Senin, 20/7/2020. Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Aceh, Ir. M Ferizal, M.Sc hadir pada panen kegiatan budidaya tanaman jagung hibrida sistem jajar legowo di Desa Blang Glong, Kec. Bandar Baru, Pidie Jaya didampingi oleh Kasie Kerjasama dan Pelayanan Pengkajian (KSPP) M. Ramlan, SP. penanggung jawab kegiatan, Fenty Ferayanti, SP, M.Si dan dihadiri oleh Penyuluh Kecamatan serta petani kooperator.

Kegiatan ini merupakan kajian introduksi teknologi sistem jajar legowo pola 2:1, jarak tanam 15x15cm dan 30x30cm yang diterapkan pada varietas Bisi 18 Super, JH 37 dan NASA 29 dengan luas total 3 ha. Ka. BPTP menyatakan rasa syukur atas dilaksanakannya panen ini, karena dalam kondisi Covid-19, kegiatan tetap dapat dijalankan sesuai rencana hingga akhirnya bisa panen.

Hasil kegiatan diharapkan menjadi dasar penerapan teknologi jajar legowo pola 2:1 pada jagung sesuai dengan  tingkat produksi yang diperoleh pada setiap varietas jagung hibrida. Kabupaten Pidie Jaya tahun ini (2020) mengembangkan tanaman jagung di area seluas 2.000 hektar. Program itu melibatkan sekitar 4.000 petani yang tersebar di tujuh kecamatan. Lahan jagung terluas terdapat di Kecamatan Bandar Dua dengan area 1.000 hektare tersebar di 16 gampong dan 1.000 hektar lagi disebar di enam kecamatan, yakni Trienggadeng, Meureudu, Bandar Baru, Panteraja, Meurah Dua, dan Ulim.

Penanggung jawab kegiatan menyatakan bahwa hasil dari kegiatan budidaya jagung hibrida sistem jajar legowo akan disampaikan kepada petani dan dipublikasikan sehingga dapat menjadi acuan petani untuk musim tanam berikutnya dan teruji secara ilmiah serta mendukung pengembangan komoditas jagung di Kabupaten Pidie Jaya dan sekitarnya. Untuk memperkuat hasil pengkajian maka dalam kegiatan panen, dilakukan pengambilan sampel dari variabel pertumbuhan dan produksi tanaman sehingga dapat dianalisis untuk menentukan pola tanam dan varietas yang memberikan hasil terbaik.  (Asis/F).

#SalamAgroinovasi

#InovasiTiadaHenti